Friendship | Writing | Reading | Learning | Joking | Smiling | Laughing | Comfortable
Tentang Kami
Foto saya
Grup Cafe Rusuh merupakan suatu ruang lingkup tempat di mana para anggotanya bisa berbagi tentang segala hal. Kata "Rusuh" sendiri merupakan kependekan dari "Ruang suasana hati". Sebagai sebuah grup, Cafe Rusuh menjadi sebuah jembatan di mana persahabatan, kekeluargaan dan silaturahmi antara sesama anggotanya tetap terjaga. Selain itu, Cafe Rusuh juga memberikan kebebasan kepada para anggotanya untuk berbagi tentang segala hal seperti puisi, cerita, esai, tips-tips dan info-info yang bermanfaat bagi para anggotanya.

Jumat, 26 Agustus 2011

APCR : Kita adalah Harapan (Elegi Indonesia)


by Zday Abiyasa

/1/ Dunia yang Lekang
dongeng satu malam tentang diskriminasi moral
anomali kekalahan meniti waktu
runcing permasalahan dihadapi dengan akal
inti sari agama menu sayur mayur beku

mata melepas kesadaran. dengan akal yang bertolak belakang
antara fungsi yang sudah terkontaminasi
terus meresap dan tumbuh diseantero dunia
agama berubah ladang permainan yang tak terkendali

pujangga politik baru cendekiawan malang sekiranya banyak
energi terbuang menambah daftar kesesatan
gulana gelap
"untuk apa jadi gulma?"
nonsen belaka -zaman sudah lekang
urusan dunia menjadi urgent
nafsu adalah senjata
gemuruh petir menyambarnya
aku melihat dengan mata kepala: saksi bisu tetapi!
nanar pencapaian dunia 'kan musnah jua

laga panggung lebar nan luas ini hanyalah sandiwarasandiwara glamour menyusun rencana
anggap hidup sekali
walaupun korbankan kehidupan yang akan datang
undangundang atau hukum agama sebagai topeng untuk menutupi keserakahan manusia sendiri.

"dasar manusia cerdik!"


/2/Ketika Indonesia Bangkit Kembali
ketika barabara api perlahanlahan menelan bumi
kita tidak masih diam disini menunggu senja

ketika luka masih terbalut
tak perlulah takut
darah mengering beku menyala melahap peristiwa pilu
walaupun terombangambing
kita masih bercanda
masih bisa melihat sekeliling
juga bersuara dan berdoa

tak kan lebih peduli
aku mau padamkan barabara api
agar tak menghanguskan hati

mungkin juga harum melati menyertainya
tatkala tiada darah yang meleleh dari tubuh kita
masih tersisa berjuta pertanyaan dalam lubang kepala
bergelimpangan ribuan nyawa
mati..
serentak semua terjadi disini
ketika tanah ini bangkit kembali


/3/ Kita adalah Harapan
layang raga melayang
ingin terbang bumiku sayang
gerbang beterbangan
debudebu hitam
tenggelam langit mulai tenggelam
kikis
habis kikis tanahtanah
gempal
janganlah berpandang mencurigakan
keegoisan melupa daratan
- lawan

janganlah menghilang
kita adalah harapan
bumi retak
langit gemeratak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar